1.
Definisi System Dynamic Programming
Dynamic programming problems adalah
masalah multi tahap(multistage) dimana keputusan dibuat secara berurutan (in
sequence).
Pemrograman dinamis (dynamic programming)
adalah metode pemecahan masalah dengan cara menguraikan solusi menjadi
sekumpulan langkah (step) atau tahapan (stage) sedemikian rupa sehingga solusi
dari permasalahan ini dapat dipandang dari serangkaian keputusan-keputusan
kecil yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Penyelesaian persoalan
dengan pemrograman dinamis ini akan menghasilkan sejumlah berhingga pilihan
yang mungkin dipilih, lalu solusi pada setiap tahap-tahap yang dibangun dari
solusi pada tahap sebelumnya, dan dengan metode ini kita menggunakan
persyaratan optimasi dan kendala untuk membatasi sejumlah pilihan yang harus
dipertimbangkan pada suatu tahap.
Karakteristik Persoalan yang dimiliki oleh
Program Dinamis:
a.
Persoalan dapat dibagi menjadi beberapa tahap (stage), yang pada setiap
tahap hanya dapat diambil satu keputusan.
b. Masing-masing tahap
terdiri dari sejumlah status (state) yang berhubungan dengan tahap tersebut.
Secara umum, status merupakan bermacam kemungkinan masukan yang ada pada tahap
tersebut. Jumlahnya bisa berhingga atau tak berhingga.
c. Hasil dari keputusan
yang diambil pada setiap tahap ditransformasikan dari status yang bersangkutan
ke status berikutnya pada tahap berikutnya.
d. Ongkos (cost) pada suatu
tahap meningkat secara teratur (steadily) dengan bertambahnya jumlah tahapan.
e. Ongkos pada suatu tahap
bergantung pada ongkos tahap-tahap yang sudah berjalan dan ongkos pada tahap
tersebut.
f. Keputusan terbaik pada
suatu tahap bersifat independen terhadap keputusan yang dilakukan pada tahap
sebelumnya.
g. Adanya hubungan rekursif
yang mengidentifikasikan keputusan terbaik untuk setiap status pada tahap k
memberikan keputusan terbaik untuk setiap status pada tahap k + 1.
h. Prinsip optimalitas
berlaku pada persoalan tersebut.
Langkah-langkah Pengembangan Algoritma
Program Dinamis sebagai berikut :
a.
Karakteristikkan struktur solusi optimal.
b. Definisikan secara
rekursif nilai solusi optimal.
c. Hitung nilai solusi
optimal secara maju atau mundur.
d. Konstruksi solusi
optimal.
2.
Kelebihan dan kekurangan System Dynamic
Programming
Kelebihan:
a.
Mengoptimalkan penyelesaian suatu masalah
tertentu yang diuraikan menjadi sub-submasalah yang lebih kecil yang terkait
satu sama lain dengan tetap memperhatikan kondisi dan batasan permasalahan
tersebut.
b.
Proses pemecahan suatu masalah yang
kompleks menjadi sub-sub masalah yang lebih kecil membuat sumber permasalahan
dalam rangkaian proses masalah tersebut menjadi lebih jelas untuk diketahui.
c.
Pendekatan dynamic programming dapat
diaplikasikan untuk berbagai macam masalah pemrograman matematik, karena
dynamic programming cenderung lebih fleksibel daripada teknik optimasi lain.
d.
Prosedur perhitungan dynamic programming
juga memperkenankan bentuk analisissensitivitas terdapat pada setiap variabel
status (state) maupun pada variabel yang ada di masing-masing tahap keputusan
(stage).
e.
Dynamic programming dapat menyesuaikan
sistematika perhitungannya menurut ukuran masalah yang tidak selalu tetap
dengan tetap melakukan perhitungan satu persatu secara lengkap dan menyeluruh.
Kelemahan:
a.
Penggunaan dynamic programming jika tidak
dilakukan secara tepat, akan mengakibatkan ketidakefisienan biaya maupun waktu.
Karena dalam menggunakan dynamic programming diperlukan keahlian, pengetahuan,
dan seni untuk merumuskansuatu masalah yang kompleks, terutama yang berkaitan
dengan penetapan fungsi transformasi dari permasalahan tersebut.
3.
Multi Stage Graph Problem
Multistage Graph adalah Graph dengan sifat-sifat khusus :
a.
Graph berarah (Directed Graph)
b.
Setiap edge-nya memiliki weight (bobot)
c.
Hanya terdapat 1 source (disebut s) dan 1
sink (disebut t)
d.
Lintasan dari source ke sink terdiri atas
beberapa stage V1 sampai Vk
e.
Semua edge menghubungkan node di Vi ke
sebuah node di Vi + 1 dimana 1 ≤ i ≤ k
f.
Terdapat stage sebanyak k, dimana k ≥ 2
g.
Setiap path dari s ke t merupakan
konsekuensi dari pilihan sebanyak k–2
Multistage Graph merupakan bentuk permodelan yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan dunia nyata.
Contoh : pemilihan project untuk mendapatkan keuntungan maksimal; serta
pemilihan langkah-langkah yang harus dipilih dalam menyelesaikan sebuah tugas.
Multistage Graph Problem
a.
Problem mencari lintasan terpendek dari
source ke sink pada sebuah Multistage Graph.
b.
Problem ini merupakan salah satu contoh
penerapan yang bagus dari Dynamic Programming.
Dynamic Programming pada Multistage Graph Problem
Teknik penyelesaian Multistage Graph Problem dengan Dynamic Programming
berdasar pada sebuah prinsip bahwa jalur terpendek dari satu node (awal atau
akhir) ke node lain di stage tertentu merupakan jalur terpendek dari stage
sebelumnya ditambah panjang salah satu edge penghubung stage.
a.
Metode Forward
Menghitung jarak ke depan (menuju sink)
b.
Metode Backward
Menghitung jarak ke belakang (dari source)
METODE FORWARD
·
Prinsip : analisis dilakukan dengan
menghitung path (jalur) dari suatu node ke sink
·
Rumus : cost (i,j) = min{c (j,k) +
cost (i+1,k)}
·
Perhitungan dimulai dari node-node di stage k–2
·
Cost (i,j) artinya panjang lintasan
dari node j di stage i menuju sink (t)
·
c (j,l) artinya panjang lintasan
dari node j ke node l
METODE BACKWARD
·
Prinsip : analisis dilakukan dengan
menghitung path (jalur) dari source ke
suatu node
·
Rumus : bcost (i,j) = min{bcost
(i–1,l) + c (l,j)}
·
Perhitungan dimulai dari node-node di stage 3
·
Bcost (i,j) artinya panjang lintasan backward dari source (s)
menuju node j di stage i
·
c (j,l) artinya panjang lintasan
dari node j ke node l
Rute Terpendek Multistage Graph
·
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Capital Budgeting adalah merupakan proses evaluasi dan pemilihan investasi jangka panjang yang konsisten terhadap maksimalisasi tujuan perusahaan. Definisi Capital Budgeting “Capital Budgeting is the Process of evaluating and selecting long-term invesments consistents with the firm’s goal of owner wealth maximization”. Investasi juga berarti pengeluaran pada saat ini dan hasil yang diharapkan dari pengeluaran tersebut baru akan diterima lebih dari satu tahun mendatang. Definisi Capital Budgeting adalah sebagai berikut: “Capital Budgeting involves the entire process of planning whose returns are expected to extend beyond one year”.
Sebagai konsekuensinya, perusahaan membutuhkan prosedur tertentu untuk menganalisa dan menyeleksi beberapa alternatif investasi yang ada. Keputusan mengenai investasi tersebut sulit dilakukan karena memerlukan penilaian mengenai situasi dimasa yang akan datang, sehingga dibutuhkan asumsi-asumsi yang mendasari estimasi terhadap situasi yang paling mendekati yang mungkin terjadi, baik situasi internal maupun eksternal perusahaan. Investasi tersebut harus dihitung sesuai dengan cash flow perusahaan dan harus merupakan keputusan yang paling tepat untuk menghindari resiko kerugian atas investasi tersebut. “As time passes, fixed assets may become obselete or may require an overhaul; at these points, too, financial decisions may be required”. Perusahaan biasanya membuat berbagai alternatif atau variasi untuk berinvestasi dalam jangka panjang, yakni berupa penambahan aset tetap seperti tanah, mesin dan peralatan. Aset tersebut merupakan aset yang berpotensi, yang merupakan sumber pendapatan yang potensial dan mencerminkan nilai dari sebuah perusahaan.Capital budgeting dan keputusan keuangan diperlakukan secara terpisah. Bila investasi yang diajukan telah ditentukan untuk diterima, manager keuangan kemudian memilih metoda pembiayaan yang paling baik.
·
Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg
memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode
pada saat yg akan datang.
·
Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran
aktiva tetap
·
Penganggaran modal (capital budgeting) adalah proses
menyeluruh menganalisa proyek2 dan menentuan mana saja yang dimasukkan ke dalam
anggaran modal.
·
Proses mengumpulkan, mengevaluasi, menyeleksi, dan
menentukan alternatif penanaman modal yang akan memberikan penghasilan bagi
perusahaan untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun.
*. Pentingnya Penggangaran Modal
1.
Keputusan penggaran modal akan berpengaruh pada jangka
waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.
2.
Penanggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan
waktu dan kualitas dari penambahan aktiva.
3.
Pengeluaran modal sangatlah penting
*. Motif Capital Budgeting
·
Pengembangan produk baru atau pembelian aktiva baru
·
Pengurangan biaya dengan mengganti aktiva yang tidak
efisien
·
Modernisasi atas aktiva tetap.
*. JENIS-JENIS KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL
·
Penambahan dan perluasan fasilitas
·
Produk baru
·
Inovasi dan perluasan produk
·
Penggantian (replacements) (a) penggantian pabrik
a1/11/2005tau peralatan usang (b) penggantian pabrik atau peralatan lama dengan
pabrik atau peralatan yang lebih
·
Menyewa/membuat atau membeli
·
Penyesuaian fasilitas dan peralatan dengan peraturan
pemerintah, lingkungan, dan keamanan
·
Lain-lain keputusan seperti kampanye iklan, program
pelatihan dan proyek-proyek yang memerlukan analisis arus kas keluar dan arus
kas masuk.
*. PRINSIP DASAR PROSES PENGANGGARAN MODAL
·
Penganggaran modal pada dasarnya adalah aplikasi
prinsip yang mengatakan bahwa perusahaan harus menghasilkan keluaran atau
menyelenggarakan kegiatan bisnis sedemikian rupa sehingga hasil imbuh (marginal
revenue) produk sama dengan biaya imbuhnya (marginal cost).
·
Prinsip ini dalam kerangka penganggaran modal berarti
bahwa perusahaan harus melakukan tambahan investasi sedemikian rupa sehingga
perolehan imbuh (marginal returns) investasi itu sama dengan biaya imbuhnya.
Daftar berbagai proyek investasi dari hasil yang tertinggi hingga yang terendah
mencerminkan kebutuhan perusahaan akan modal untuk investasi.
·
Biaya imbuh dari berbagai daftar investasi itu memberi
petunjuk tentang upaya perusahaan untuk memperoleh tambahan modal guna
membiayai investasi. Biaya imbuh modal berarti sejumlah biaya yang harus
ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari luar (misalnya meminjam
atau menjual saham dan biaya tumbal/opportunity cost dari dana sendiri yang
dapat diperoleh
*. Jenis Proyek
·
Independent project: proyek atau investasi yang
berdiri sendiri (tidak akan mempengaruhi usulan proyek lainnya).
·
Mutually exclusive project: proyek yang memiliki
fungsi yang sama (dengan memilih suatu proyek akan menghilangkan kesempayan
proyek yang lainnya).
*. Ketersediaan Dana
·
Jika dana TIDAK TERBATAS, maka perusahaan dapat
memilih semua independen project yang sesuai dengan expected return yang
diharapkan.
·
Jika dana TERBATAS, maka perusahaan perlu melakukan
capital rationing dengan mengalokasikan dana hanya pada proyek yang memberikan
return maksimal
http://soalparna.blogspot.co.id/2015/03/teori-system-dynamic-programming.html
No comments:
Post a Comment