Pengertian
Metode simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam program linear yang digunakan
sebagai teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan yang berhubungan dengan
pengalokasian sumberdaya secara optimal. Metode simpleks digunakan umtuk
mencari nilai optimal dari program linear yang melibatkan banyak constraint
(pembatas) dan banyak variabel.Penemuan metode ini merupakan lompatan besar dalamriset operasi dan digunakan
sebagai prosedur penyelesaian dari setiap program komputer.
Pendahuluan
Metode penyelesaian program linier dengan metode simplekspertamakali dikemukakan oleh George
Dantzig pada tahun 1947. Metode ini menjadi terkenal ketika diketemukan alat
hitung elektronik dan menjadi popular ketika munculnya computer. Proses
perhitungan metode ini dengan melakukan iterasi berulang-ulang sampai tercapai
hasil optimal dan proses perhitungan ini menjadi mudah dengan komputer.
Selanjutnya berbagai alat dan metode dikembangkan untuk menyelesaikan
masalah program linear bahkan sampai pada masalah riset operasi hingga tahun
1950an seperti pemrogaman dinamik, teori antrian, dan persediaan.
Program Linier merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang langka untuk
mencapai tujuan tunggal seperti memaksimumkan atau meminimumkan biaya. Program
linier banyak diterapkan dalam membantu menyelesaikan masalah ekonomi,
industri, militer, social, dan lain-lain.
Karakteristik persoalan dalam program linier adalah sebagai berikut :
1. Ada tujuan yang ingin dicapai
2. Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai tujuan
3. Sumberdaya dalam keadaan terbatas
4.Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika (persaman/ketidaksamaan)
Contoh pernyataan ketidaksamaan:
Untuk menghasilkan sejumlah meja dan kursi secara optimal, total biaya
yang dikeluarkan tidak boleh lebih dari dana yang tersedia. Ada dua metode penyelesaian masalah yang digunakan dalam program linearm program linier, yaitu metodegrafis (untuk 2 variabel) dan metode simpleks (untuk 2 variabel atau lebih). Beberapa ketentuan yang
perlu diperhatikan dalam penyelesaian metode simpleks :
1. Nilai kanan fungsi tujuan harus nol (0)
2. Nilai kanan fungsi kendala harus positif. Apabila negatif,
nilai tersebut harus dikali dengan -1
3. Fungsi kendala dengan tanda “≤” harus diubah ke bentuk “=” dengan menambahkan variabel
slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut juga variabel dasar. Penambahan slack variabel menyatakan
kapasitas yang tidak digunakan untuk menyatakan kapasitas yang tidak digunakan
atau tersisa pada sumber daya tersebut. Hal ini karena ada kemungkinan
kapasitas yang tersedia tidak semua digunakan dalam proses produksi.
4. Fungsi kendala dengan tanda “≥” diubah ke bentuk “≤” dengan cara mengkalikan dengan -1, lalu diubah ke
bentuk persamaan (=) dengan ditambah variabel slack. Kemudian karena nilai
kanannya negatif, dikalikan lagi dengan (-1) dan ditambah artificial
variabel (M) Artificial variabel ini secara fisik
tidak mempunyai arti, dan hanya digunakan untuk kepentingan perhitungan saja.
5. Fungsi kendala dengan tanda “=” harus ditambah artificial variabel (M)
Metode simplex merupakan prosedur aljabar yang bersifat iteratif, yang bergerak selangkah demi
selangkah, dimulai dari satu titik ekstrem pada daerah fisibel (ruang solusi)
menuju titik ekstrem optimum.
FORMULASI MODEL PROGRAM LINIER
Masalah keputusan yang sering dihadapi analis adalah mengalokasikan secara optimum keterbatasan/kelangkaan sumber daya dapat berupa uang,
tenaga kerja, bahan mentah, kapasitas mesin, waktu, ruang atau teknologi. Tugas
analisis adalah mencapai hasil terbaik yang mungkin dengan keterbatasan sumber
daya itu. Hasil yang diinginkan mungkin ditunjukan sebagai maksimasi dari beberapa ukuran profit, penjualan dan
kesejahteraan, atau minimasi pada biaya, waktu dan jarak. Masalah optimasi ini
dapat diselesaikan dengan program linear.
Langkah-langkah
dalam penyusunan model program linier adalah sebagai berikut :
1. Definisikan Variabel Keputusan (Decision Variable)
> Variabel yang nilainya akan dicari
2. Rumuskan Fungsi Tujuan:
2. Rumuskan Fungsi Tujuan:
> Maksimisasi atau Minimisasi
> Tentukan koefisien dari variabel keputusan
3. Rumuskan Fungsi Kendala Sumberdaya:
> Tentukan kebutuhan sumberdaya untuk masing-
masing peubah keputusan.
> Tentukan jumlah ketersediaan sumberdaya sbg pembatas.
4. Tetapkan kendala non-negatif
> Setiap keputusan (kuantitatif) yang diambil tidak boleh mempunyai nilai negatif
Contoh Persoalan: (Perusahaan Meubel)
Suatu perusahaan menghasilkan dua produk, meja dan kursi yang diproses melalui dua bagian fungsi :
perkitan dan pemolesan. Pada bagian perakitan tersedia 60 jam kerja, sedangkan
pada bagian pemolesan hanya 48 jam kerja. Untuk menghasilkan 1 meja diperlukan
4 jam perkitan dan 2 jam kerja pemolesan, sedangkan untuk menghasilkan 1 kursi
diperlukan 2 jam kerja perakitan dan 4 jam kerja pemolesan. Laba untuk setiap
meja dan kursi yang dihasilkan masing-masing Rp. 80.000 dan Rp. 60.000,-
Berapa jumlah
meja dan kursi yang optimal dihasilkan ?
Penyelesaian:
Definisi variabel keputusan:
Keputusan yang akan diambil adalah berapakah jumlah meja dan kursi yg akan dihasilkan. Jika meja
disimbolkan dengan M dan kursi dengan K, maka definisi variabel keputusan :
M = jumlah meja yang akan dihasilkan (dalam satuan unit)
K = jumlah kursi yang akan dihasilkan (dalam satuan unit)
Perumusan persoalan dalam bentuk tabel:
Perumusan fungsi tujuan:
Laba untuk setiap meja dan kursi yg dihasilkan masing-
masing Rp. 80.000 dan Rp. 60.000. tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan
laba dari sejumlah meja dan kursi yang dihasilkan . dengan demikian, fungsi
tujuan dapat ditulis
Fungsi Maks.:
Laba = 8 M + 6 K (dalam satuan Rp.10. 000)
Perumusan fungsi kendala:
Dengan kendala:
4M + 2K ≤ 60
2M + 4K ≤48
Kendala non-negatif:
Meja dan kursi yang dihasilkan tidak memiliki nilai negatif.
M ≥ 0
K ≥ 0
Ketentuan Penggunaan Tabel Simpleks
1. Fungsi – fungsi batasan menggunakan notasi ≤
2.Fungsi Batasan harus diubah dari ≤ ke bentuk “=“ dengan menambahkan slack variable
(variabel surplus) yang dimulai dari Xn+1, Xn+2…. Xn+m
3.
Proses pengulangan dihentikan apabila koefisien–koefisien
dari fungsi tujuan sudah tidak ada yang negatif
Bentuk tabel simpleks adalah sebagai berikut:
Dimana :
m = Banyaknya fungsi Batasan (kendala)
n = Banyaknya variable Ouput
b1 = Batasan sumber 1
b2 = Batasan sumber 2
bm = batasan sumber m
Metode SIimpleks Maksimal
Untuk implementasi metode simpleks maksimisasi, kasus yang diambil adalah contoh pada perusahaan meubel pada bagian
2. Tahapan-tahapannya dijelaskan pada bagian berikut.
Menentukan fungsi tujuan dan fungsi-fungsi kendala
Misalkan x1 = Meja dan x2 = Kursi
Fungsi Tujuan : Z = 8x1 + 6x2
Fungsi-fungsi Kendala:
4 x1 + 2 x2 ≤ 60
2 x1 + 4 x2 ≤ 48
Mengubah fungsi tujuan dan fungsi kendala ke bentuk standar
Bentuk Standar Simpleks:
Z - 8x1 - 6x2 = 0
4 x1 + 2 x2 + x3 = 60
2x1 + 4x2 + x4 = 48
Dengan x3 dan x4 adalah variabel s
.
Membuat tabel simpleks awal
Menentukan Kolom Kunci dan Baris Kunci sebagai dasar iterasi.Kolom kunci ditentukan oleh nilai Z yang paling kecil (Negatif)
Baris Kunci ditentukan berdasarkan nilai indeks terkecil.
Cara menentukan indeks = (Nilai kanan (NK))/(Kolom kunci (KK))
Menentukan nilai elemen cell yaitu nilai perpotongan antara kolom kunci dengan baris
dan kunci.
Langkah-langkah
di atas disajikan pada tabel simpleks berikut ini
Melakukan Iterasi
Dengan menentukan baris kunci baru dan baris-
baris lainnya termasuk Z.
Membuat baris kunci baris
baris kunci baru= (baris kunci
lama)/(elemen cell)
baris kunci
baru
(x1 )=
[4 2 1 0 60] / 4
= [1 ½ ¼ 0 15]
Membuat baris Z baru
barisbaris Z baru=baris Z lama-(nilai kolom kunci baris
yang sesuai*baris kunci baru)
Baris Z baru
= [-8 -6 0 0 0]
– (-8)[1 ½ ¼ 0 15]
=[0 -2 2 0 120]
Membuat baris variabel baru
Baris X4 Baru = Baris X4 Lama – (Nilai Kolom Kunci Baris
yang Sesuain*
Baris Kunci Baru)
Baris X4 Baru =[2 4 0 1 48]
– 2[1 ½ ¼ 0 15]
= [0 3 -1/2 1 18]
Baris kunci baru (X1 ), baris Z baru, baris X4 baru, nilai-nilainua sidajikan pada tabel
simpleks berikut. Tabel simpleks ini adalah tabel simpleks hasil iterasi
pertama.
1. Selesaikan
linear program berikut ini dengan metode simpleks.
Maksimumkan Z = 400x1 + 300x2
Fungsi kendala (Batasan) :
Maksimumkan Z = 400x1 + 300x2
Fungsi kendala (Batasan) :
4x1 +
6 x2 ≤ 1200
4x1 +
2x2 ≤ 800
x1 ≤
250
x2 ≤
300
JAWABAN
:
Langkah-langkah
:
1)
mengubah fungsi tujuan dan fungsi kendala
4x1 +
6 x2 ≤ 1200 menjadi 4x1 + 6 x2 +
x3 = 1200
4x1 +
2x2 ≤ 800 menjadi 4x1 + 2x2 +x4 = 800
x1 ≤
250 menjadi x1 + x5 =
250
x2 ≤
300 menjadi x2 + x6 = 300
Z –
400x1 – 300x2 = 0 menjadi Z – 400x1 – 300x2 +
x3 + x4 + x5 + x6 =
0
2) menyusun persamaan sesuai
dengan tabel di bawah ini, kemudian mencari kolom kunci.
kolom kunci adalah kolom
yang mempunyai nilai pada baris Z yang bernilai negatif dengan angka terbesar.
setelah mencari kolom
kunci maka mencari kolom baris dari index positif yang terkecil.
index = nilai kanan
(NK)/nilai kolom kunci.
var
|
z
|
x1
|
x2
|
x3
|
x4
|
x5
|
x6
|
nk
|
index
|
z
|
1
|
-400
|
-300
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
x3
|
0
|
4
|
6
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1200
|
300
|
x4
|
0
|
4
|
2
|
0
|
1
|
0
|
0
|
800
|
200
|
x5
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
250
|
250
|
x6
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
300
|
#DIV/0!
|
Selanjutnya
letak variabel yang menjadi kolom kunci akan masuk dalam variabel baris
menggantikan variabel pada baris kunci. angka merah pada tabel merupakan angka
kunci
3) mengubah
nilai-nilai baris kunci
mengubah nilai-nilai
baris kunci yaitu :
Baris baru kunci = baris
kunci : angka kunci
4) mengubah
nilai-nilai selain baris kunci sehingga nilai-nilai kolom kunci selain baris
kunci adalah 0.
Baris baru = baris lama -
(koefisien angka kolom kunci x nilai baris baru kunci)
tabel barunya adalah :
var
|
z
|
x1
|
x2
|
x3
|
x4
|
x5
|
x6
|
nk
|
index
|
z
|
1
|
0
|
-100
|
0
|
100
|
0
|
0
|
80000
|
-800
|
x3
|
0
|
0
|
4
|
1
|
-1
|
0
|
0
|
400
|
100
|
x1
|
0
|
1
|
0.5
|
0
|
0.25
|
0
|
0
|
200
|
400
|
x5
|
0
|
0
|
-0.5
|
0
|
-0.25
|
1
|
0
|
50
|
-100
|
x6
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
300
|
300
|
5) Lanjutkan perbaikan-perbaikan
tersebut dari langkah 2 sampai 4 hingga nilai baris Z tidak ada yang negatif.
var
|
z
|
x1
|
x2
|
x3
|
x4
|
x5
|
x6
|
nk
|
index
|
z
|
1
|
0
|
0
|
25
|
75
|
0
|
0
|
90000
|
|
x2
|
0
|
0
|
1
|
0.25
|
-0.25
|
0
|
0
|
100
|
|
x1
|
0
|
1
|
0
|
-0.125
|
0.375
|
0
|
0
|
150
|
|
x5
|
0
|
0
|
0
|
0.125
|
-0.375
|
1
|
0
|
100
|
|
x6
|
0
|
0
|
0
|
-0.25
|
0.25
|
0
|
1
|
200
|
dari tabel
terahir maka dapat simpulkan bahwa :
nilai maksimum
(Z) adalah 90.000
dengan nilai
x2 adalah 100 dan nilai x1 adalah 150.
Sumber
No comments:
Post a Comment