Manusia di dalam
hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakan
makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai
hak dan kewajiiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan.
Tanggung jawab adalah
keadaan wajib menanggung segala sesuatu. sehingga bertanggung jawab merupakan
berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya sebagai
kesadaran dan kewajibannya akan tingkahlaku atau perbuatannya yang disengaja maupun
yang tidak disengaja karena adanya kesadaran atas segala perbuatan dan akibatnya
atas kepentingan pihak lain. Tanggung jawab timbul karena manusia hidup
bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam yang mengharuskan untuk tidak
berbuat semaunya agar terciptanya suatu keselarasan,keseimbangan, keserasian
antara manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam.
Selain itu, tanggung
jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan
fitrah. Tetapi dapat juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu
memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut
semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya
setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menuntut
kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekuensi tanggung jawab
masing-masing individu berbeda.
Adapun macam-macam
Tanggung Jawab, yaitu:
1. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri, menuntut
kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan
kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan
masalah-masalah mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat dasarnya, manusia
adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi, karena itu
manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, dan angan-angan sendiri.
2. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan
masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab pada
keluarganya. Tanggung jawab ini tidak hanya menyangkut nama baik keluarga,
tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan,
dan kehidupan.
3. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya,
manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan
kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia
harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian,
manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung
jawab, agar dapat melangsungkan hidupnya di dalam masyarakat tersebut.
4. Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
Setiap manusia atau individu adalah warga
negara suatu negara. Dalam berpikir dan bertindak, manusia terikat oleh
norma-norma dan aturan. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Jika
perbuatannya salah, dan melanggar aturan dan norma tersebut, maka manusia itu
harus bertanggung jawab kepada bangsa atau negaranya.
5. Tanggung Jawab terhadap Tuhan
Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah
tujuan luhur. Maka, tentu saja keberadaannya disertai dengan berbagai tanggung
jawab. Konsekuensi kepasrahan manusia kepada Allah Swt, dibuktikan dengan
menerima seluruh tanggung jawab (akuntabilitas) yang datang dari-Nya serta
melangkah sesuai dengan aturan-Nya. Berbagai tanggung jawab ini, membentuk
suatu relasi tanggung jawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal
tersebut meliputi antara lain: tanggung jawab manusia terhadap Tuhan, tanggung
jawab manusia terhadap sesama, tanggung jawab manusia terhadap alam semesta
serta tanggung jawab manusia ter hadap dirinya sendiri. Tanggung jawab manusia
terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua,
menyembah dan beribadah kepada-Nya.
Wujud lain dari
tanggung jawab berupa pengabdian dan pengorbanan, yaitu:
1. Pengabdian
Pengabdian itu adalah
perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan
kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu
dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab,
apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu
berarti berupa pengabdian.
2. Pengorbanan
Pengorbanan berasal
dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti
pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat
kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu
pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
No comments:
Post a Comment